Header Ads

  • Breaking News

    Kombes Iqbal dan Cak Nun: Kekuatan Polisi dari Masyarakat dan Ulama

    UIama dan tokoh masyarakat adalah bagian dari rakyat. Maka kekuatan polisi adalah dari masyarakat dan ulama

    UIama dan tokoh masyarakat adalah bagian dari rakyat. Maka kekuatan polisi adalah dari masyarakat dan ulama," -Kombes Iqbal-
    Surabaya, TjariTjariNews - Ketika memberi tausiah dalam acara buka puasa bersama dalam rangka memperingati Nuzulul Quran di Markas Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Surabaya, Minggu (18/06/2017), budayawan Indonesia, Emha Ainun Najib mengingatkan bahwa institusi Kepolisian RI bukanlah alat pemerintah, melainkan lembaga atau alat negara.

    Budayawan yang akrab disapa Cak Nun tersebut menegaskan tentang perlunya pemahaman secara komprehensif antara perbedaan negara dan pemerintah. Cak nun pun mencontohkan beberapa institusi lain, seperti Polri, TNI, KPK, dan beberapa lainnya yang juga sebagai lembaga negara sebagaimana tercantum dalam undang-undang.

    "Maka polisi adalah alat negara, bukan suruhannya pemerintah dan bukan bawahannya presiden," kata Cak Nun.

    Cak Nun pun menerangkan bahwa sebagai alat negara, kepolisian bertugas sebagai penjaga rakyat.

    "Saya sudah pernah sampaikan kepada Kapolri Jenderal Tito Karnavian bahwa polisi sebagai alat negara harus bertugas untuk rakyat," ujarnya, sebagaimanaa dilaporkan Antara News.

    Lebih lanjut, Cak Nun juga menjabarkan bahwa rakyat selama ini dilambangkan sebagai alang-alang dan rumput.

    "Jadi benar saja dua tumbuhan itu selalu terinjak-injak, tetapi tidak pernah mati dan tumbuh terus dan yang menjadi kekuatan polisi adalah rakyat," tegasnya.

    Dalam acara yang sama, Kepala Polrestabes Surabaya, Komisaris Besar Polisi Muhammad Iqbal menuturkan bahwa pihak kepolisian tengah membutuhkan dukungan para ulama, tokoh masyarakat, dan warga dalam menjalankan tugas sebagai penjaga keamanan ketertiban masyarakat.

    Dalam acara yang sama, Kepala Polrestabes Surabaya, Komisaris Besar Polisi Muhammad Iqbal menuturkan bahwa pihak kepolisian tengah membutuhkan dukungan para ulama, tokoh masyarakat, dan warga dalam menjalankan tugas sebagai penjaga keamanan ketertiban masyarakat.

    Kombes Ikbal menyatakan bahwa dirinya sepakat dengan Cak Nun, di mana kekuatan polisi bersumber dari rakyat. Mantan Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Metro Jaya itupun lebih lanjut menyebut Markas Polrestabes Surabaya yang saat ini dipimpinnya adalah kantor milik masyarakat.

    "UIama dan tokoh masyarakat adalah bagian dari rakyat. Maka kekuatan polisi adalah dari masyarakat dan ulama," tegas Kombes Iqbal.

    [right-side]

    Tidak ada komentar

    Post Top Ad

    Post Bottom Ad