Penyelundupan 500 Detonator Peledak Berhasil Digagalkan
Pengiriman sebanyak 500 detonator peledak berhasil digagalkan Petugas Aviation Security (Avsec) Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar, Sulawesi Selatan. Barang yang diduga detonator tersebut dan dikemas dalam tiga paket berbungkus kardus itupun Terdeteksi sinar X, saat pemeriksaan petugas.
"Kami menerima laporan dari petugas Avsec bandara bahwa ditemukan tiga paket dibungkus kardus yang diduga detonator," ujar Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Dicky Sondani di Makassar, Minggu.
Petugas Avsec bandara menyatakan bahwa detonator yang dikemas ke dalam tiga paket itu akan dikirimkan ke daerah tujuan dengan menggunakan jasa pengiriman ekspres Jalur Nugraha Ekakurir (JNE).
Petugas sebenarnya tidak menemukan kecurigaan terhadap paket tersebut ketika berada di kargo bandara dan ditimbang, namun setelah dimasukkan dalam mesin pemindai barulah terdeteksi adanya keganjilan. Petugas pun segera memerintahkan kurir yang membawa paket itu untuk membukanya.
Dalam keterangannya tertulisnya, paket-paket tersebut berisi dokumen dan makanan, akan tetapi ketika dibuka yang ditemukan justru barang berupa detonator yang dibungkus dengan karton dan pembungkus kue. Mandapatkan hal itu, segera pihak keamanan Angkasa Pura I Bandara Sultan Hasanuddin lantas mengamankan paket tersebut di area steril.
"Jadi barangnya itu setelah dikemas dan diberikan label serta data-data dokumen siap untuk dikirim ke tujuan, tapi saat pemeriksaan di bagian X-ray petugas Avsec curiga dan menyuruh orang JNE untuk bongkar ulang," katanya.
Paket itu dikirim atas nama warga Sungguminasa, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, dengan penerima warga Jalan MT Haryono Gang Cenderawasi Nomor 24, Katapan, Kalimantan Barat (Kalbar).
"Rencananya paket tersebut dikirim menggunakan pesawat Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA-611 dengan tujuan Pontianak," kata Dicky Sondani, sebagaimana Antara.
[right-side]
Tidak ada komentar