Potensi Depresi Justru Dimiliki Mereka yang Optimistis
Selalu bersikap optimistis lebih baik ketimbang pesimistis dan itu yang selalu kita dengar dari para motivator. Namun demikian, dalam penelitian baru-baru ini sebagaimana dilansir The Times of India, sifat pemisis menjadi hal yang baik di saata-saaat tertentu. Berikut ulasannya.
Dikatakan dalam laman tersebut, berdasarkan sebuah studi yang dilakukan oleh psikolog Derek Isaacowitz -pasca-sebuah kejadian buruk yang menimpa- orang-rang yang memiliki sifat pesimistis memiliki kemungkinan lebih rendah terkena depresi dibandingkan dengan mereka yang memiliki rasa optimistis (berlebi, Red).
Menurut studi itu pula, mereka yang memiliki rasa pesimistis cenderung aakan berpikir negatif, tetapi justru itulah yang membuat mereka lebih mempersiapkan diri menghadapi situasi yang tak menyenangkan di depannya.
Sementara untuk mereka yang selalu merasa optimistis, pada awalnya mereka akan bersikap positif daloam mempersiapkan diri terhadap kejadian negatif. Namun, (optimistis yang berlebi, Red) pada akhirnya membuat mereka berharap terlalu banyak sehingga lupaa untuk menyesuaikan diri terhadap ancaman kegagalan. Hala inilah yang menjadi penyebab munculnya kejengkelan yang akhirnya merasa depresi.
Untuk beberapa orang, pikiran positif mampu membuat seseorang berani mengambil risiko dan menjaga mereka tetap bersemangan dalam aktivitasnya.Akan tetapi, untuk beberapa orang lainnya, mereka yang kerap dilanda rasa khawatir, justru lebih banyak mendapatkan masalah ketika mencoba untuk berpikiran positif.
Faktanya, berdasarkan lasiran Times of Indoa, optimisme (pemikiran positif) bisa berbalik menjadi hal buruk terutama untuk hal-hal bersinggungan dengan situasi negatif.
Jadi, jangan terlalu menyalahkan diri Anda jika Anda kurang bersemangat saat mengalami situasi negatif. Demikian seperti dilansir Times of India.
[right-side]
Tidak ada komentar