LMND : Jokowi Jangan Mengilusi Rakyat dengan PANCASILA
Jakarta - Pancasila adalah Dasar Negara Republik Indonesia, iya adalah alat pemersatu bangsa yang progresif untuk melawan segala bentuk pendindasan kapital monopoli asing (imperialisme). Hal yang demikian menandakan Pancasila melawan segala bentuk penindasan manusia atas manusia dan bangsa atas bangsa.
Menurut Ketua Umum EN-LMND
Raden Deden Fajarullah, Mengenai Pancasila sebagai alat pemersatu bangsa yang progresif, menandakan juga Pancasila tidak menentang kekuatan-kekuatan dalam negeri yang meyakini bahwa kapital monopoli asing (Imperialisme) dan tuan-tuan tanah besar (feodalisme) adalah musuh rakyat Indonesia, begitupun berlaku bagi pemerintah yang anti rakyat dan anti demokrasi.
Lanjut, Apa yang disampaikan oleh Presiden ke-7 Republik Indonesia mengenai Pancasila di upacara kenegaraan pada hari ini (1 Juni 2017), jauh dari harapan kita semua, setelah kita melihat praktek konkrit rezim dibawah komando Jokowi-JK yang sangat bergantungan dan meyakini kekuatan modal internasional dalam bentuk investasi dan hutang luar negeri sebagai modal pembangunan negara, hal ini menandakan bahwa pemerintah Jokowi-JK tidak melibatkan rakyat Indonesia sebagai tenaga produktif dan sebagai sekutu yang dapat di percaya dalam membangun negara Indonesia.
Tetapi Pemerintah hari ini menghadapkan rakyat dengan serentetan permasalahan, mulai perampasan lahan, penggusuran, pemberlakuan politik upah murah, mahalnya biaya pendidikan yang akhirnya sulit diakses oleh rakyat, kriminalisasi terhadap gerakan rakyat, intimidasi, pencabutan subsidi sehingga meningkatkan harga kebutuhan, serta permasalahan-permasalahan lainnya yang dirasakan langsung oleh rakyat Indonesia, ini membuktikan bahwa Pancasila yang digembor-gemborkan dan dimaksud oleh pemerintah hari ini adalah Pancasila yang berpihak kepada kapital monopoli asing, tuan-tuan tanah besar, anti rakyat dan anti demokrasi." ujar raden
Tidak hanya disitu, pemerintah dengan tegas menyatakan bahwa aparat-aparat negara akan dilibatkan secara langsung untuk menyelesaikan permasalahan yang mengganggu jalannya investasi, artinya aparat negara akan berhadapan langsung dengan rakyat Indonesia, sehingga kita semakin teguh meyakini bagaimana watak pemerintah kita hari ini.
Maka daripada itu, kami dari Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND) menyatakan dengan tegas bahwa dalam momentum kelahiran Pancasila 1 Juni 2017 dengan nama Pancasila Pemerintah Jokowi-JK telah mengilusi rakyat Indonesia agar dapat semakin intens dalam memfasilitasi investasi kapital monopoli asing (imperialisme) dan tuan-tuan tanah besar.
Selain itu juga, kami menyerukan kepada seluruh rakyat Indonesia, bahwa jalan satu-satunya melaksanakan amanat PANCASILA, dengan mempersatukan segenap potensi kekuatan-kekuatan rakyat untuk melawan imperialisme, Feodalisme dan pemerintahan yang anti rakyat dan anti demokrasi sebagai wujud Pancasila alat pemersatu yang progresif dalam Front Persatuan Nasional. tegas raden. (YP)
Tidak ada komentar