Diprediksi Elpiji 3 Kg Langka Saat Lebaran, Ini Imbauan Pertamina
Jelang Lebaran 2017 diprediksi kebutuhan elpiji 3 kilogram akan mengalami peningkatan sekira delapan persen dari biasanya, sebagaimana dituturkan Senior VP Fuel Marketing and Distributor PT Pertamina (Persero) Gigih Wahyu, usai konferensi pers di kantor BPH Migas, Jakarta, Senin.
Untuk itu, PT Pertamina (Persero) mengimbau kepada masyarakat untuk mempersiapkan stock baik elpiji bersubsidi maupun nonsubsidi.
"Kami harapkan ada kesempatan bagi rumah tangga menambah stok elpijinya, baik itu ukuran tabung 3 kg atau non-PSO seperti Bright Gas. Puasa dan Lebaran juga ada long weekend libur sekolah anak-anak, sehingga diperkirakan juga akan terjadi lonjakan kebutuhan gas," katanya, sebagaimana dilaporkan Antara.
Elpiji, tambah Gigih, menjadi kebutuhan paling krusial saat Lebaran, khususnya di tingkat pengecer dan agen. Konsumsi gas itu tidak hanya meningkat untuk golongan rumah tangga, tetapi juga di tempat wisata sebab Idul Fitri bertepatan dengan libur sekolah.
Demi menjamin ketersediaan, Pertamina pun akan menambah pasokan ke pasar, baik di daerah tujuan mudik maupun tempat wisata untuk mengantisipasi kelangkaan saat Lebaran.
Jikapaun lonjakan permintaan elpiji terjadi, lanjut Gihih, pihaknya telah mempersiapkan skenario untuk mengamankan stock di tingkat pangkalan, pengecer, dan pedagang.
Masyarakat juga diminta untuk tidak hanya bertumpu pada warung terdekat. Konsumen dapat mendatangi SPBU terdekat yang memiliki cadangan penjualan elpiji, jika stok elpiji di warung terdekat habis.
"Kami gerak cepat supaya ketersediaan stabil di beberpa SPBU kami kuatkan cadangan penjualan elpiji, kemudian di pasar modern atau di outlet Pertamina disediakan," ujar dia.
Selain itu, Pertamina juga telah menyiapkan unit penyimpanan terapung (floating storage) untuk menampung impor gas. Penjadwalan impor gas juga akan dimasukkan agar ketahanan stok meningkat.
"Permintaannya kan naik 8 persen. Impor kami majukan, biasanya bulan Juli, dimajukan supaya bisa menjamin ketahanan stok ke depan," ucap Gigih.
[left-side]
Tidak ada komentar