Gadis Ini Menembak Mati Pacarnya Demi Viewer YouTube
Follow @CariCariID
Minnesota, TjariTjariNews - Ingin dapatkan penonton lebih banyak dalam channel Youtube, Monalisa Perez (19) melakukan kesalahan besar dengan membunuh pacarnya Pedro Ruiz III (22), menurut pihak berwenang setempat.
Perez, yang tengah hamil tujuh bulan menelepon 911 pada Senin malam, mengatakan bahwa dirinya secara tidak sengaja menembak pacarnya tepat di dada saat membuat video YouTube, berdasarkan laporan penangkapan.
Bibi sang korban, Claudia Ruiz menuturkan penyesalannya bahwa hal tersebut sebenarnya tidak seharusnya terjadi karena keduanya saling mencintai. Dia pun mengatakan bahwa keduanya telah membuat lelucon yang telah melampaui batas.
"Mereka saling mencintai, mereka saling mencintai. Itu hanya lelucon yang tidak beres. Seharusnya tidak terjadi seperti ini, seharusnya tidak terjadi sama sekali." kata Claudia Ruiz, kepada rekan CNN KVLY, yang juga mengatakan bahwa pasangan tersebut telah memiliki satu anak dan mereka berharap untuk segera menikah.
Perez menjelaskan kepada pihak kepolisian bahwa dia dan pacarnya berniat untuk membuat video YouTube tentang penembakan tersebut. Rencana itupun telah mereka bicarakan.
Dalam rencananya, Ruiz memegang buku tepat di dadanya dan meyakinkan Perez untuk menembaknya. Ruiz percaya bahwa buku tersebut akan menghentikan peluru.
Perez pun menjelaskan bahwa Pedro Ruiz telah meyakinkan dirinya bahwa aksi tersebut akan berjalan aman dengan menunjukkan sebuah buku yang telah menjadi aksi percobaannya, yang benar-benar tidak tertembus peluru, berdasarkan laporan tersebut.Me and Pedro are probably going to shoot one of the most dangerous videos ever😳😳 HIS idea not MINE🙈— Monalisa Perez (@MonalisaPerez5) 26 Juni 2017
Melihat itu akhirnya Perez mengiyakan aksi tersebut. Mereka pun menyiapkan dua kamera untuk mereka adegan itu. Perez pun melepaskan tembakan dengan pistol Desert Eagle kaliber 50 dari jarak satu kaki ke dada Ruiz yang berlapis buku. Namun rencana mereka berujung petaka. Bukannya viewers YouTube yang bertambah, tetapi Ruiz harus meninggal di tempat dengan peluru yang menembus dadanya.
Perez pun menghadapi hukuman 10 tahun penjara dan denda sebesar US$20.000 jika tuduhan terhadapnya terbukti benar. Namun dia telah dibebaskan dengan jaminan dan karena kondisinya yang masih tidak stabil. Dia juga tidak diperkenankan memiliki senjata api, harus memberitahukan keberadaannya, harus mengenakan pelacak GPS sebagaimana dokumen pengadilan. Dia akan kembali ke pengadilan pada 5 Juli mendatang.
[right-side]
Tidak ada komentar