Wednesday, June 4.

Header Ads

  • Breaking News

    Seruan Merah Putih, Harapan Bersatunya Seluruh Elemen Bangsa

    Dalam upayanya menyerukan persatuan, Abdul Muhaimin Iskandar atau lebih akrab disapa Cak Imin mengundang para tokoh lintas agama serta lintas partai politik untuk duduk bersama di pendopo rumahnya di Ciganjur, Jakarta, Selasa.

    Kami mengajak semua umat dan konstituen untuk menjaga tali persaudaraan dan mampu bereaksi secara proporsional. Perbedaan adalah alamiah dan sehat dalam demokrasi - Cak Imin -
    Dalam upayanya menyerukan persatuan, Abdul Muhaimin Iskandar atau lebih akrab disapa Cak Imin mengundang para tokoh lintas agama serta lintas partai politik untuk duduk bersama di pendopo rumahnya di Ciganjur, Jakarta, Selasa. Acara itupun diberi tema Seruan Merah Putih, yang melambangkan bersatunya seluruh elemen bangsa.

    Inisiatif Cak Imin untuk mengundang tokoh-tokoh lintas agama dan partai berangkat dari kegaduhan politik yang melanda Republik Indonesia sebagai dampak dari Pilkada DKI Jakarta.

    Tak dimungkiri, Reformasi telah membawa perubahan pada Indonesia tercinta. Banyak dari perubahan itu yang bersifat positif serta memiliki manfaat bagi masyarakat. Namun demikian dan cukup disayangkan, ada juga perubahan yang sifatnya negatif yang justru merugikan keutuhan wilayah serta kedaulatan NKRI, sebagaimana dituturkan Cak Imin.

    Pasca-Orde Baru, arus informasi mengalami keterbukaan. Namun, arus yang masuk dari segala penjuru dunia itu seolah tidak terbendung dan tak tersaring dengan baik. Akhirnya ideologi baru pun menjajah generasi muda Indonesia. Oleh karena itu, ia bersama tokoh lintas agama dan politik melalui Seruan Merah Putih, Cak Imin mengajak masyarakat Indonesia untuk menguatkan kembali ikatan persaudaraan dalam semangat dan kesucian Merah Putih.

    Kami mengajak semua umat dan konstituen untuk menjaga tali persaudaraan dan mampu bereaksi secara proporsional. Perbedaan adalah alamiah dan sehat dalam demokrasi.
    Menurut Cak Imin, para pemimpin perlu mencontohkan kepada masyarakat bahwa kita dapat bersama-sama bergandeng tangan guna memberi jalan keluar bagi persoalan bangsa. Para tokoh agama pun dapat menyiarkan kepada umatnya bahwa perbedaan adalah rahmat yang perlu diterima dengan baik.

    Tugas pemimpin, lanjut Cak Imin, adalah untuk memberi teladan dan inspirasi.

    "Kami mengajak semua umat dan konstituen untuk menjaga tali persaudaraan dan mampu bereaksi secara proporsional. Perbedaan adalah alamiah dan sehat dalam demokrasi. Namun, dalam setiap reaksinya jangan sampai melampaui rambu-rambu penegakan hukum," tutur Cak Imin.

    "Pancasila semestinya menjadi pegangan dan cara hidup bernegara. Kami juga berharap tokoh agama dan tokoh politik dapat mendorong masyarakat agar menjadikan Pancasila sebagai cara hidup berbangsa," lanjutnya menegaskan.

    Meski demikian, terlepas dari berbagai problem yang mendera bangsa, Cak Imin optimistis
    bahwa bangsa Indonesia akan keluar dari situasi yang sulit. Sebab, katanya, sejarah telah menuliskan bahwa Indonesia selalu bisa keluar dan menemukan solusi dari krisis politik, ekonomi, maupun sosial.

    "Dalam hal ini, tugas pemimpin adalah mempercepat prosesnya," tutur Cak imin.

    Cak Imin juga berharap kepada semua komponen bangsa untuk menginstropeksi diri dalam upaya mendinginkan situasi. Harapan terbesarnya adalah pertemuan semacam ini perlu ditindaklanjuti secara rutin, serta tidak hanya di tingkat pemimpin melainkan sampai ke akar rumput.
    [right-side]

    Tidak ada komentar

    Post Top Ad

    Post Bottom Ad