Header Ads

  • Breaking News

    Ratusan Warga Brunei Khusyuk Ikuti Nusantara Mengaji

    Dalam upaya memaksimalkan ghiroh membaca Alquran, Nusantara Mengaji tak berhenti mengajak masyarakat muslim Indonesia maupun masyarakat dunia untuk membaca Alquran.

    Dalam upaya memaksimalkan ghiroh membaca Alquran, Nusantara Mengaji tak berhenti mengajak masyarakat muslim Indonesia maupun masyarakat dunia untuk membaca Alquran.

    Usai khataman Alquran dengan narapidana di seluruh rumah tahanan (Rutan) dan Lapas se-Indonesia sukses digelar pada Kamis (20/4/2017) lalu, Senin (24/4/2017) ini Nusantara Mengaji kembali menggelar khataman Alquran di Jl. Ong Sumping, Bandar Seri Begawan, Brunei Darussalam.

    Dibuka oleh Kiai Kharismatik dari Kaliwungu, Jawa Tengah KH. Ahmad Baduhun bin Ahmad Badawi - salah satu pemilik sanad Alquran tertua di Indonesia - sekira 200 jamaah terpantau khusyuk mengikuti pergelaran mengaji bersama dalam memperingati Israk Mikraj Nabi Muhammad SAW tersebut.

    Ketua Kornas Nusantara Mengaji, Jazilul Fawaid berharap warga Brunei akan menjadikan khataman Alquran sebagai kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap bulan.

    "Di mana tujuan didirikannya Nusantara Mengaji adalah untuk mengajak seluruh umat Islam di seluruh dunia agar semakin akrab dengan kitab sucinya," demikian Jazilul Fawaid yang juga anggota Komisi III DPR RI Fraksi Partai Kebangkita Bangsa (FPKB) itu dalam keterangannya kepada wartawan di Jakarta, Senin (24/04/2017).

    Sebagai negara muslim terbesar di dunia, tutur Jazil, Indonesia masih memiliki angka buta aksara Alquran yang tinggi, yaitu sekira 60%.

    "Maka, Nusantara Mengaji lahir dan hadir untuk mencerdaskan masyarakat sekaligus memberantas buta aksara Alquran," ujarnya.

    Jazil pun berharap upaya mentradisikan membaca Alquran mampu memberi semangat kepada umat Islam di Indonesia serta Brunei untuk memberantas buta aksara Alquran.

    Di kesempatan yang sama, KH. Husnul Hakim menegaskan bahwa Alquran itu ibarat hidangan makanan dan sajian Allah SWT yang ada di dunia.

    "Umat Islam sebagai hamba Allah SWT telah diberi hidangan Alquran di hadapannya. Maka, betapa ruginya jika hidangan tersebut tidak dinikmati; dibaca, dihayati, dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari, bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara," kata alumni MAN Bahrul Ulum Tambak Beras, Jombang itu.

    Hadir dalam acara tersebut antara lain Ketua Kornas Nusantara Mengaji, H. Jazilul Fawaid, SQ, MA, KH. Husnul Hakim yang juga Dekan Fakultas Syariah PTIQ Jakarta, Kiai Kharismatik dari Kaliwungu, Jawa Tengah, KH. Ahmad Baduhun bin Ahmad Badawi, dan lain-lain.

    Tidak ada komentar

    Post Top Ad

    Post Bottom Ad